Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 04:43:15【Sehat】060 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab pada acara pertemuan dengan SPPG program MBG di Pekalongan, b

Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar bangunan untuk memastikan seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai regulasi terkait standar keamanan, kesehatan, dan kelayakan.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Selasa, mengangakan salah satu faktor penting keberhasilan Program MBG adalah kelayakan sarana dapur yang digunakan untuk memasak makanan bergizi bagi masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan distribusikan MBG kepada 6 ribu pelajar TK-SMA
Namun demikian pihaknya berharap dapur MBG di setiap wilayah dapat tertata sesuai aturan yang berlaku agar keamanan dan kesehatan dapat terjaga.
Menurut dia, masih ditemukan beberapa bangunan SPPG yang belum memenuhi persyaratan, seperti area yang terlalu sempit atau ngak memiliki halaman sesuai ketentuan.
Ke depan , kata dia, Pemkot Pekalongan akan melakukan pembenahan agar seluruh bangunan memenuhi kriteria teknis bangunan layak fungsi.
Baca juga: Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
"Kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan, ngak hanya berjalan sehari dua hari saja, dan dapat memberikan keamanan, serta kenyamanan dalam pemenuhan gizi masyarakat di daerah," kata Balqis Diab.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekalongan Andrianto mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 22 SPPG yang sebagian besar sudah beroperasi.
"Namun, beberapa diantaranya masih menggunakan rumah tinggal atau bangunan non-standar yang perlu disesuaikan secara konstruksi, agar aman digunakan sebagai dapur penyedia MBG," kata Andrianto.
Baca juga: Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
Suka(5826)
Artikel Terkait
- Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke
- Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar
- BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
- Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
- Bantuan meningkat, penjarahan truk bantuan di Gaza turun drastis
- CreAsia Studio dan TrueVisions NOW Perluas Waralaba 'My Chef in Crime' ke Thailand
- MU diimbangi Nottingham Forest 2
- Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta
- Menemukan Shanghai tempo dulu di Jakarta Pusat
Resep Populer
Rekomendasi

Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG

BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar

Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat

KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025

Perkuat kemitraan, ASEAN

Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih

Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil

Hari pangan dunia untuk Asta Cita